Siapa sangka perasaan yang harusnya terkubur dalam - dalam mampu bangkit dari kefanaan. Siapa sangka pula hati yang beku ini masih mampu untuk berlari mengejar api. Siapa peduli tapi, aku pun sudah tidak sanggup menahan rindu ini yang selalu kian hari kian diratapi. Memang salah, tapi ya mau bagaimana lagi. Aku tidak ingin pergi, dan Allah pun belum tentu tidak merestui. Aku hanya menunggu waktu yang ditetapkan Allah. Selama itu juga aku perbaiki diriku, dan siapapun kelak yang membersamaiku hingga ke surga, dia juga adalah orang yang terbaik yang diberikan oleh Allah kepadaku. Tapi sejatinya, aku hanya ingin bersamamu. Hari ini, esok, lusa, dan hingga nanti. Harapanku tak sebesar yang dahulu, tapi sekarang aku lebih sadar dan hanya fokus untuk berusaha. Harapan ku sedikit demi sedikit sudah pudar dan digantikan oleh hal yang mampu membawa kita menuju surga. Semoga Allah meridhai kita semua, dan Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua. Aamiin...